Benarkah Berpuasa Pada Hari 'Asyura Mampu Menghapus Dosa?

Selamat Berpuasa buat semua yang berpuasa sunat hari ke 9 Muharram, hari ini dan hari ke 10 Muharram, esok hari.



Ketahuilah, yg dimaksud dgn Hari Asyura, adalah hari ke sepuluh dari bulan Muharram.

Jadi, puasa Asyura itu adalah puasa sunnah yg dilakukan pada Hari Asyura atau hari ke sepuluh dari bulan Muharram.

Apa keutamaannya ?

Keutamaannya, dijelaskan dalam hadis Abu Qotadah rodhiyallohu anhu, bahawa Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam pernah menjelaskan dalam sabdanya :

وصيام.يوم عاشوراء أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله

"Dan berpuasa pada hari Asyura itu, aku berharap kepada Allah agar menghapus (dosa-dosa) setahun sebelumnya (yakni setahun yg lalu)."

Dalam riwayat lainnya dengan lafaz :

يكفر الستة الماضية

"Akan menghapus (dosa2/kesalahan) setahun yg lalu."
(HR Imam Musli no. 1162/196)

Demikian fadhilah (keutamaan) yang kita raih apabila menunaikan ibadah puasa ini.

Masala* : _"Apakah dosa2 yang akan dihapus tersebut termasuk semua jenis dosa (baik yg besar maupun yg kecil), atau hanya dosa2 yg kecil saja ?"_

Kalau kita perhatikan dhohirnya hadits, puasa Asyura itu dapat menghapus semua jenis dosa.

Akan tetapi, menurut jumhur ulama, fadhilah puasa Asyura ini hanya menghapus dosa-dosa yg kecil saja, tidak menghapus dosa-dosa yg besar.

Mengapa ? Ya, kerana puasa Asyura itu tidak lebih utama daripada puasa Ramadan, dan juga tidak lebih utama dari solat-solat yang lima waktu (solat fardhu).

Sedangkan Nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda :

الصلوات الخمس، والجمعة إلى الجمعة، ورمضان إلى رمضان مكفرات ما بينهن إذا اجتنبت الكبائر

"Sholat-sholat yang lima waktu, dan Jumaat yang satu sampai kepada  Jumaat yang  berikutnya, serta dari Ramadan yang satu sampai kepada Ramadan yang berikutnya, akan menghapus (dosa-dosa kecil yang terjadi) diantara keduanya, selama dia menjauhi dosa-dosa besar."

(HR Imam Muslim no. 233, dari Abu Huroiroh rodhiyallohu anhu)

Intinya, jika solat-solat yang lima waktu, solat Jumaat dan puasa Ramadan yang hukumnya wajib saja, hanya akan menghapus dosa-dosa kecil yg terjadi diantara keduanya, apalagi puasa Asyura atau puasa lainnya yg hukumnya sunnah, tentu juga hanya akan dapat menghapus dosa-dosa yang kecil saja.

Adapun dosa-dosa besar, hanya mampu dihapus dgn bertaubat dgn sebenar-benarnya taubat dan memperbanyak istighfar (memohon keampunan) kepada Allah ta'ala.

Wallohu a'lam bis showab.

Adapun tentang hukum puasa ini, dijelaskan oleh Al-Imam An-Nawawi rohimahulloh sbb :

"Para ulama telah sepakat, bahwa Puasa Asyura itu hukumnya adalah sunnah/tidak wajib." 
(Syarh Shohih Muslim, 8/4)

Demikian, semoga penjelasan ringkas ini bermanafaat. Barokallohu fiikum.

Akhukum fillah, *Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby*

Semoga bermanfaat.

copy paste : sumber dari group WA family

Post a Comment

6 Comments

  1. okay dah faham dah, maknanya dakwaan orang hapuskan dosa besar tu tak benar lah

    ReplyDelete
  2. Salam. Hehe. Puan berminat untuk join sebagai penulis artikel di zine.my kan? Puan boleh daftar di sini ya : https://zine.my/penulisan/register/

    Selamat menjana pendapatan sampingan dengan menulis! Done follow blog puan jugak. Hehe. Salam kenal! Kita jumpa di Zine.my ya...

    ReplyDelete
  3. selagi bleh kejar amalan sunat dan mampu.. kitaaaa kejar dan kumpul pahala dan manfaat. yang pasti insyallah ada ukuran disisiNya insyallah =D

    ReplyDelete
  4. Terima kasih atas perkongsian bermanfaat ini.

    ReplyDelete
  5. Semoga Allah mengampunkan segala dosa kita..Aamiin

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan dan komen, sungguh sangat dihargai! Kalau ada kesempatan saya akan balas, InsyaAllah. Komen baik-baik tau!

Thanks for the visit, appreciate your positive comments!